Orang yang sukses adalah yang tahu cara mengatur uangnya dengan baik, yaitu cara menyimpan dan membelanjakan uang dengan tepat. Cara yang paling efektif adalah dengan mengetahui betapa pentingnya menabung.
Menabung sangatlah penting karena bisa mengajarkan kita betapa berharganya uang tersebut. Sesuatu yang penting seperti menabung sebaiknya dipelajari sedini mungkin demi masa depan yang cerah.
Seorang yang pintar dalam mengelola uang tidak bisa dibentuk hanya dalam satu hari. Mereka belajar dari pengalaman bertahun-tahun ditambah dengan bimbingan orang tua sejak kecil.
Maka dari itu, tidak ada salahnya jika anda mulai berbagi keahlian anda sebagai pengelola uang kepada anak-anak anda yang masih hijau. Supaya mereka bisa mengerti dan menghargai bahwa uang itu sangat berharga dan tidak baik untuk dihambur-hamburkan.
Berikut ini adalah lima tips yang dikutip dari Financial Highway, Rabu (21/2/2012), yang bisa anda terapkan untuk si kecil dalam belajar menabung:
1. Buka tabungan pribadi untuk anak anda
Tabungan ini akan memberi mereka harapan punya uang sendiri suatu hari, dan mulai menabung sejak dini. Setelah rekening dibuka, semangati anak untuk disiplin mengisi tabungan secara teratur, atau bisa juga anda minta anak anda menabung di rumah terlebih dahulu setelah itu bawa celengan ke bank bersama-sama untuk dimasukan ke tabungan.
2. Biasakan anak menyisihkan uang jajan
Setelah punya rekening atau celengan pribadi di rumah, biasakan anak anda untuk menyisihkan sebagian uang jajan atau uang lain yang ia terima, misalkan pemberian dari kakek-nenek atau paman-bibi. Jangan sampai uang yang untuk ditabung sengaja diberi oleh anda.
Contohnya, selalu minta kepada anak anda untuk menyisihkan 10% dari total uang jajang yang anda beri setiap minggu. Aktifitas seperti ini yang merangsang anak untuk menabung secara otomatis jika nanti sudah terbiasa.
3. Buat daftar belanjaan khusus untuk anak
Ketika berbelanja bulanan, anda tidak harus meninggalkan anak di rumah. Anak anda boleh ikut, dengan syarat ia punya daftar belanjaan sendiri. Daftar belanjaan anak itu harus didiskusikan dengan anda, sehingga anak anda akan tahu mana yang kebutuhan dan mana keinginan.
Dengan demikian, anak anda akan tahu mana yang menjadi prioritas. Saat berbelanja usahakan untuk tidak melenceng dari daftar tersebut. Secara tidak sadar, lambat laun anak anda akan terbiasa memprioritaskan merancang daftar kebutuhannya setiap bulan.
4. Matikan alat rumah tangga jika tidak digunakan
Berhemat tidak selalu harus berhubungan dengan uang, dengan memelihara peralatan rumah tangga juga sudah termasuk berhemat. Terapkan hal ini pada anak anda sehingga ia terbiasa menghargai barang. Jika barang miliknya terawat, maka ia tidak harus sering membeli barang baru dan uangnya bisa untuk ditabung.
Beberapa contohnya adalah, mematikan komputer jika tidak digunakan, matikan lampu saat keluar ruangan. Biarkan ia terbiasa dengan hal ini sehingga di masa depan ia bisa lebih berhemat.
5. Beli barang sesuai kebutuhan utama
Jangan pernah mengajarkan pemborosan pada anak. Orang tua biasanya tidak tahu antara batasan pemborosan dan sayang anak. Sayang anak berarti mempersiapkan anak untuk kehidupannya di masa depan, sementara pemborosan adalah membelikan banyak barang asalkan anak senang tanpa tahu konsekuensinya di masa mendatang.
Jangan biarkan anak terlena dengan hidup enak meski anda berpenghasilan sangat lebih. Terlalu banyak memberi barang membuat anak tidak berpikir dewasa dan malah kurang menghargai barang tersebut. Utamakan barang-barang kebutuhan utamanya, seperti perlengkapan sekolah dan lain-lain. Beri barang-barang non primer pada saat-saat tertentu, seperti ulang tahun atau naik kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar