Selasa, 25 Juni 2013

Sulit BAB? Tempelkan Air Es di Perut dan Air Hangat di Pantat



Susah buang air besar (BAB) atau sembelit bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut. Sebelum menggunakan pencahar, ada tips mudah yang bisa dipraktikkan, yakni dengan menempelkan air es di perut dan air hangat di pantat.

"Pada suatu hari, ada di antara teman kost yang mengeluh sakit perut dan beberapa hari tidak dapat buang air besar. Saya datangi kamar kost-nya. Tiba-tiba saja muncul ide dalam benak saya. Saya berteori ketika itu, bahwa apa yang dialaminya adalah karena tekanan di dalam saluran pencernaannya terlalu rendah untuk mendorong keluar sisa-sisa makanan dalam ususnya. Maka perlu dicari cara agar tekanannya menjadi tinggi, setidaknya bagian atas ususnya perlu dibuat bertekanan lebih tinggi daripada bagian bawahnya," jelas dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD, kepada detikHealth, seperti ditulis pada Senin (24/6/2013).

Bagaimana caranya? dr Teguh langsung ingat salah satu teori fisika yang mengatakan bahwa jika suhu di suatu tempat tinggi maka tekanannya rendah dan jika suhunya rendah maka tekanannya tinggi. Ia pun mempraktikkan teori tersebut untuk memperlancar BAB.

"Maka saya minta seorang teman lain untuk membawa botol berisi air dingin dari lemari es dan botol lain berisi air hangat. Botol berisi air dingin saya tempelkan pada perutnya dan botol berisi air hangat saya tempelkan pada pantatnya," lanjut dokter yang kini dikenal sebagai ahli genetika molekuler di Human Genome Center, School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia.

Dengan cara tersebut, dr Teguh ingin membuat tekanan pada bagian atas ususnya menjadi lebih tinggi daripada bagian bawah ususnya. Benar saja, dalam waktu sekitar 5 menit kemudian, sang teman langsung 'ke belakang' dengan lancar dan berterima kasih kepadanya.

Teori fisika dan tips memperlancar BAB ini rupanya telah membuat seorang Teguh Haryo Sasongko mantap melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran. Awalnya, ia sendiri tidak memiliki kecenderungan khusus akan kuliah di mana waktu lulus SMA. Waktu itu, tahun 1996, targetnya adalah dapat lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN) dan berkuliah di fakultas favorit di universitas favorit.

Tapi keluarga, terutama sang ayah, berkeinginan agar ada di antara keluarga yang menjadi dokter. Keinginan tersebut tentu tidak diterima begitu saja, karena saat itu Teguh muda juga tertarik dengan jurusan informatika di ITB (Institut Teknologi Bandung).

"Tapi saya pikir juga, kenapa tidak dengan kedokteran? Jadi kedua pilihan ini sama-sama saya pertimbangkan ketika itu," ujar dr Teguh.

Peristiwa tersebut sangat dikenang dr Teguh hingga sekarang. Sejak saat itu, ia pun mantap memutuskan berkuliah di kedokteran. dr Teguh meraih gelar sarjana kedokterannya dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, dan kemudian melanjutkan studi di bidang Genetika Molekuler, Universitas Kobe, Jepang. Kini ia bekerja sebagai ahli genetika molekuler, peneliti, sekaligus pengajar di Human Genome Center, School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia.

Selasa, 11 Juni 2013

5 Museum Keren di Kawasan Kota Tua

Akhir pekan panjang segera tiba, bagaimana rencana liburan Anda? Bagi yang tidak keluar Jakarta, datang saja ke kawasan Kota Tua. Ada banyak tempat wisata keren yang bisa Anda kunjungi, seperti 5 museum ini.

Menikmati akhir pekan tidak selalu soal berkunjung ke taman hiburan. Museum juga bisa jadi pilihan tepat untuk mengisi liburan yang berkesan.

Di Jakarta, ada banyak museum yang bisa Anda kunjungi, seperti museum yang ada di kawasan Kota Tua.  inilah 5 museum keren di sekitaran Kota Tua:

1. Museum Sejarah Jakarta  

Museum yang paling dikenal travel dan identik dengan Kota Tua Jakarta adalah Museum Sejarah Jakarta. Museum yang memiliki nama lain Museum Fatahillah ini tepat berada di depan pelataran Kota Tua, tempat biasanya wisatawan duduk dan bercengkrama.

Masuk ke dalam, turis akan disuguhkan dengan berbagai koleksi yang menceritakan sejarah Jakarta. Museum ini terbagi atas beberapa ruang, seperti  Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin.

2. Museum Wayang
Tak jauh dari Museum Fatahillah, Anda bisa melihat Museum Wayang. Sesuai namanya, museum ini tentulah mengoleksi aneka jenis wayang. Tak hanya dalam negeri, tapi juga wayang dari luar negeri.

Ada lebih dari 4.000 wayang mengisi mueum. Semuanya bisa wisatawan lihat di berbagai etalase yang ada di lantai 1 dan 2.

3. Museum Seni Rupa dan Keramik  
Masih berada di sekitar pelataran utama Kota Tua, ada lagi museum lain yang tak kalah keren untuk dikunjungi, yakni Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini memajang keramik lokal dari berbagai daerah.

Masuk ke dalam, pengunjung akan dihadapkan dengan aneka keramik dan kerajinan seni, seperti lukisan. Untuk koleksi seni rupa, museum in menampilkan patung-patung, seperti patung Asmat.

4. Museum Bank Indonesia
Museum keren ke-4 yang ada di sekitar Kota Tua adalah Museum Bank Indonesia. Museum ini berada agak jauh dari Museum Fatahillah. Meski begitu, traveler tetap bisa mengunjunginya dengan berjalan kaki.

Museum ini menyajikan berbagai informasi mengenai peran Bank Indonesia. Meski menceritakan sejarah, museum ini tidak akan membosankan bagi traveler karena semua informasi disajikan secara modern dan menarik

5. Museum Bank Mandiri 
Berada tepat bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri juga ramai dikunjungi wisatawan saat ke Kota Tua.

Di dalamnya, traveler akan diberikan informasi mengenai asal mula terbentuknya Museum Bank Mandiri. Tak hanya itu, museum ini juga mengoleksi uang Rupiah dari tahun ke tahun
  source:  http://travel.detik.com/read/2013/06/04/154958/2264514/1519/6/5-museum-keren-di-kawasan-kota-tua#topart

 

Trade traffic with me using 2leep.com system