Selain sebagai tempat beribadah umat Muslim, ternyata masjid juga mempunyai nilai tinggi dalam bentuk bangunannya. Sangat indah dan luar biasa, tak kalah dengan bangunan-bangunan lain di luar tempat ibadah.
Penasaran? Berikut beberapa bangunan mesjid terunik di dunia.
Masjid Tooba
Masjid Tooba merupakan masjid yang berada di Karachi, Sindh, Pakistan. Masjid Tooba dibangun pada 1969 dan mampu menampung sekitar lima ribu jamaah. Masjid Tooba diklaim juga merupakan masjid terluas yang berbentuk single dome.
Masjid Agung Djenne, Afrika Barat
Pada mulanya masjid ini dibangun sepenuhnya dengan bahan fereyatau bata dari bahan tanah yang dikeringkan dengan matahari dan diplaster dengan tanah lumpur, yang memiliki ketebalan dinding antara 41 cm dan 61 cm.
Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan direnovasi pada 1834. Masjid yang terlihat pada gambar ini dibangun ulang kembali pada awal abad ke-20 dan selesai sekitar 1909 dengan bantuan dan dukungan Pemerintah Prancis.
Pada saat itu Djenne adalah negeri jajahan Prancis di Afrika Barat. Pemerintah Prancis telah memberi bantuan dan dukungan politik serta dana untuk pembangunan kembali Masjid Agung Djenne ini.
Masjid Agung Djenne adalah salah satu 'Situs Warisan Dunia'yang ditetapkan oleh UNESCO pada 1988, yang dapat dikunjungi setiap saat.
Yang boleh memasuki masjid ini hanya yang beragama Muslim. Masjid Agung ini telah ditutup untuk non-Muslim pada 1996, akibat dari kerusuhan dan penembakkan salah seorang official fotografi majalah Vogue Prancis di dalam masjid.
Masjid Shah Faisal
Masjid Shah Faisal dibangun pada 1975 oleh donator dari pemerintahan Arab Saudi King Faisal bin Abdul Aziz.
Masjid Shah-Faisal adalah masjid nasional di Islamabad, Pakistan dan merupakan salah satu masjid terbesar di dunia yang mampu menampung jamaah sebanyak 300.000 orang.
"Mahligai Minang" Masjid Raya Minangkabau
Selain Jam Gadang yang berada di kota Bukittinggi, pemerintah provinsi Sumatra Barat mengusung land mark baru yang bernama "Mahligai Minang" yang merupakan hasil karya arsitektur pemenang sayembara yang diikuti 323 arsitek dari sejumlah negara.
Mahligai Minang bukan semata-mata sebuah masjid, tetapi sebuah identitas yang akan menjadi pusat peradaban, yang salah satu bangunan utamanya adalah bangunan masjid.
Di situlah perpaduan antara Islam dan Minangkabau, dengan melengkapi bangunan atau ruangan antara lain ruangan atau bangunan lembaga pendidikan seperti perpustakaan, tempat rekreasi keluarga sakinah, ruang serba guna yang menampung 3.000 orang yang bisa digunakan untuk seminar, pertunjukan kesenian, dsb.
Masjid merupakan bangunan utama mahligai minang yang mengambil dan mengaktulisasikan kembali seni dan arsitektur bangunan "minangkabau pada masa peradaban kebudayaan awal".
Masjid Assyafaah Singapura
Masjid ini di bangun dengan desain arsitektur modern yang dirancang oleh "Forum Architechs Singapore". Masjid yang sekaligus merupakan kantor dewan agama Islam Singapura atau majelis ulama Singapura ini, dibangun tanpa kubah atau dome.
Masjid yang dapat menampung jamaah sebanyak 4000 orang ini, di bangun dengan konsep "keharmonisan dan toleransi" dalam keberagaman kehidupan sosial, suku bangsa, sehingga diaktualisasikanlah pada fisik bangunan masjid yang terkesan tanpa memihak kepada arsitektur peradaban salah satu suku bangsa atau etnis manapun bahkan pada paradaban agama manapun.
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1838947/5-bangunan-mesjid-terindah-di-dunia
Penasaran? Berikut beberapa bangunan mesjid terunik di dunia.
Masjid Tooba
Masjid Tooba merupakan masjid yang berada di Karachi, Sindh, Pakistan. Masjid Tooba dibangun pada 1969 dan mampu menampung sekitar lima ribu jamaah. Masjid Tooba diklaim juga merupakan masjid terluas yang berbentuk single dome.
Masjid Agung Djenne, Afrika Barat
Pada mulanya masjid ini dibangun sepenuhnya dengan bahan fereyatau bata dari bahan tanah yang dikeringkan dengan matahari dan diplaster dengan tanah lumpur, yang memiliki ketebalan dinding antara 41 cm dan 61 cm.
Masjid ini dibangun pada abad ke-13 dan direnovasi pada 1834. Masjid yang terlihat pada gambar ini dibangun ulang kembali pada awal abad ke-20 dan selesai sekitar 1909 dengan bantuan dan dukungan Pemerintah Prancis.
Pada saat itu Djenne adalah negeri jajahan Prancis di Afrika Barat. Pemerintah Prancis telah memberi bantuan dan dukungan politik serta dana untuk pembangunan kembali Masjid Agung Djenne ini.
Masjid Agung Djenne adalah salah satu 'Situs Warisan Dunia'yang ditetapkan oleh UNESCO pada 1988, yang dapat dikunjungi setiap saat.
Yang boleh memasuki masjid ini hanya yang beragama Muslim. Masjid Agung ini telah ditutup untuk non-Muslim pada 1996, akibat dari kerusuhan dan penembakkan salah seorang official fotografi majalah Vogue Prancis di dalam masjid.
Masjid Shah Faisal
Masjid Shah Faisal dibangun pada 1975 oleh donator dari pemerintahan Arab Saudi King Faisal bin Abdul Aziz.
Masjid Shah-Faisal adalah masjid nasional di Islamabad, Pakistan dan merupakan salah satu masjid terbesar di dunia yang mampu menampung jamaah sebanyak 300.000 orang.
"Mahligai Minang" Masjid Raya Minangkabau
Selain Jam Gadang yang berada di kota Bukittinggi, pemerintah provinsi Sumatra Barat mengusung land mark baru yang bernama "Mahligai Minang" yang merupakan hasil karya arsitektur pemenang sayembara yang diikuti 323 arsitek dari sejumlah negara.
Mahligai Minang bukan semata-mata sebuah masjid, tetapi sebuah identitas yang akan menjadi pusat peradaban, yang salah satu bangunan utamanya adalah bangunan masjid.
Di situlah perpaduan antara Islam dan Minangkabau, dengan melengkapi bangunan atau ruangan antara lain ruangan atau bangunan lembaga pendidikan seperti perpustakaan, tempat rekreasi keluarga sakinah, ruang serba guna yang menampung 3.000 orang yang bisa digunakan untuk seminar, pertunjukan kesenian, dsb.
Masjid merupakan bangunan utama mahligai minang yang mengambil dan mengaktulisasikan kembali seni dan arsitektur bangunan "minangkabau pada masa peradaban kebudayaan awal".
Masjid Assyafaah Singapura
Masjid ini di bangun dengan desain arsitektur modern yang dirancang oleh "Forum Architechs Singapore". Masjid yang sekaligus merupakan kantor dewan agama Islam Singapura atau majelis ulama Singapura ini, dibangun tanpa kubah atau dome.
Masjid yang dapat menampung jamaah sebanyak 4000 orang ini, di bangun dengan konsep "keharmonisan dan toleransi" dalam keberagaman kehidupan sosial, suku bangsa, sehingga diaktualisasikanlah pada fisik bangunan masjid yang terkesan tanpa memihak kepada arsitektur peradaban salah satu suku bangsa atau etnis manapun bahkan pada paradaban agama manapun.
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1838947/5-bangunan-mesjid-terindah-di-dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar