Multiply bakal menutup layanannya yang berupa blog, penyedia konten foto serta video. Hal ini dilakukan agar mereka lebih fokus mengembangkan industri e-commerce.
Kabar mengenai penutupan blog Multiply sejatinya sudah terendus cukup lama, akan tetapi baru kali ini CEO Multiply Stefan Magdalinski angkat bicara soal penutupan tersebut.
"Mulai 1 Desember, dengan sangat menyesal kami tidak akan dapat lagi mendukung aktivitas Multiply dalam bentuk penyediaan layanan jejaring sosial dan berbagi konten (foto, video, blog, dan lainnya)," tulis Magdalinski, seperti dilansir pada situs multiply , Selasa (7/8/2012).
Layanan jejaring sosial Multiply mulai diperkenalkan sekitar tahun 2003 dan hingga kini sudah meraup belasan juta pengguna di seluruh dunia. Namun alih-alih terus melayani pengguna setianya, perusahaan asal Florida ini justru ingin beralih ke industri e-commerce yang konon mulai marak di Indonesia dan Filipina.
Aksi penutupan layanan tersebut berdampak pada seluruh pengguna, termasuk bagi yang memakai layanan premium Multiply.
"Berkaitan dengan status berlangganan Multiply Premium, kami akan mengembalikan saldo yang tersisa, dan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Silakan menghubungi tim Pelayanan Pelanggan untuk memroses pengembalian uang. Mohon dicatat, ini hanya berlaku untuk Multiply Premium, bukan produk Multiply Trust untuk layanan e-commerce," lanjut Magdalinski.
"Pastinya sebagian besar dari Anda tidak akan menyukai berita ini, dan maaf jika berita ini harus tetap kami sampaikan. Kami harap Anda akan bisa memahami alasan ditetapkannya keputusan ini. Terima kasih telah menjadi bagian dari komunitas Multiply selama 8 tahun terakhir," ia menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar