Senin, 07 Mei 2012

Mana Lebih Sehat, Susu Sapi atau Kambing?



Konsumsi susu merupakan suatu keharusan bagi setiap anak Indonesia. Meskipun tidak semua anak beruntung bisa minum susu untuk perkembangan mereka.

Sampai saat ini, susu merupakan sesuatu yang bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi para peminumnya. Minum susu merupakan penyempurna bagi menu sehat kita sehari-hari. Susu bisa diminum dari anak bayi sampai manula.
Susu yang biasa kita minum adalah susu yang berasal dari sapi. Namun terkadang sering kita dengar juga ada juga susu yang berasal dari kuda, dan baru-baru ini sedang ngetrend susu yang tidak biasa, yaitu susu kambing.
Susu sapi dan kambing memang sama-sama sehat karena mengandung protein dan vitamin.
Dilansir Dailymail, Jennifer Lowe dari British Dietetic Assiciation menjelaskan kandungan vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah, lebih banyak terkandung dalam susu sapi.
"Setengah gelas susu sapi sudah mengandung hampir dua pertiga asupan harian yang direkomendasikan. Anda harus minum sembilan kali susu kambing untuk mendapatkan tingkat yang sama dengan susu sapi," jelas Jennifer.
Terbukti beberapa anak yang diberi susu kambing ditemukan kekurangan vitamin B12, termasuk gejala kelelahan dan lemah. Satu porsi 100 ml susu sapi mengandung 67 kalori dan 3,9 gram lemak.
Sementara itu, menurut penelitian tahun lalu yang dilakukan oleh peneliti dari University of Granada di Spanyol, susu kambing dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang lebih efektif dibandingkan susu sapi.
Studi ini juga menemukan bahwa susu kambing mengandung tingkat tinggi seng dan selenium, yang membantu sistem kekebalan tubuh.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa susu kambing mengandung oligasakarida dalam jumlah besar, sebuah senyawa di usus besar untuk mencerna makanan dan bertindak seperti prebiotik, serta meningkatkan pertumbuhan prebiotik sehat.
Satu porsi 100 ml susu kambing mengandung 60 kalori dan 3,5 gram lemak. Karena mengandung lebih sedikit kalori, susu kambing bisa membuat berat badan Anda terjaga dan meminimalkan perut kembung.
Namun susu kambing tidak disarankan untuk bayi dan anak-anak, karena proteinnya terlalu terkonsentrasi bagi anak-anak untuk dicerna dan beberapa sumber itu tidak dipasteurisasi (pemanasan makanan), sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri, diare dan penyakit.

Tidak ada komentar:

Trade traffic with me using 2leep.com system